sendal

sore itu terburu-buru  menuju sekretariatan, setelah pamitan pada anak-anak dan titip pesan ini itu pada ART aku pun bergegas pergi. jarak rumah dan sekretariatan yang lumayan jauh harus ditempuh oleh 1kali naik metromini dan 1 kali naik kopaja membuatku tergopoh-gopoh.



hap  berhasil juga naik metromini walaupun tidak penuh sesak tapi tak ada lagi tempat duduk, jadilah kubergelantungan setelah berlari-lari mengejar bis kota gaya Ahmad Albar, kok ya rasanya seisi metro mini memandangku aneh tapi ah mungkin aku keGEERan biarlah pokoknya aku sudah mandi dan rapih pakaiannku putih dengan jilbab putih rok jins biru tas cokelat sandal cokelat semua matching.
turun dari metro mini lanjut naik kopaja dan sama saja tak dapat tempat duduk tak apalah yang penting segera nyampe dari pada menunggu kopaja selanjutnya belum tentu juga dapat kursi, tapi kok semua mata dalam kopaja sepertinya menuju padaku ah peduli apa sih biarkan saja, kusunggingkan senyuman  untuk mengurangi kegerogianku.
sampai juga di sekret, rapat sudah dimulai 30 menit yang lalu, telat lagi telat lagi gara-gara si komo lewat .

Jam menunjukkan pukul 5 sore sebentar lagi rapat usai, segera ku sms suami janjian pulang bareng. lumayan numpang motornya bisa terbebas dari kemacetan dan segera sampai rumah. lima belas menit kemudian suami sudah depan sekretariatan maka segera kupamit pada temen-temen. sampai diluar aku panik mencari sendal kok gak ada apa mungkinkah ada temanku yang pinjam gak sempat izin, lho tapi ini sendalku ada sebelah mana sebelahnya lagi ya, lho ini sendalku yang hitam kok ada disini ...suamiku mulai bantu mencari, ini emang punyamu kamu pakenya gimana sih? aku tersadar apa mungkin aku pake 2 sendal beda merk beda warna benda pembuat dan beda negara? halah apa yang terjadi denganku tak percaya dengan kejadian ini antara tertawa, kaget dan malu bercampur aduk dan deg-degan ala perempuan menunggu laki-laki ngucapin lafal akad depan penghulu...oalah suamiku hanya geleng-geleng kepala lihat tingkah laku istrinya.

apakah seisi metro mini dan kopaja tadi memandangku dengan aneh karena sendalku ini?

suamiku geli aja melihat kepanikan istrinya eh malah ngomong makanya jangan suka tertawain suami, dia ingetin aku dulu dulu sekali aku pernah menertawakannya  waktu pake sendal 2 toko ini.






ya Allah bang maafkan aku itukan udah lama banget kejadiannya udah 2 tahun yang lalu, ya wes sekarang aku minta maaf banget, suami mesem-mesem.

kenapa waktu pakai tadi tidak merasakan sesuatu yang ganjal dikaki  padahal tinggi hak sandal itu berbeda :( duh pusing aku mikirnya, ingin sekali ngumpet di kolong jembatan semanggi ato nyebur di kali ciliwung untuk menghilangkan malu...waaaaaaaa, sepanjang perjalanan pulang kusembunyikan kaki dan sandal dibawah rok jangan sampai ada yang liat lagi, maluuuuuuu

masya Allah aku jadi inget suasana di metro mini dan kopaja seisi mata memandangku dengan aneh, apa yang ada dalam pikiran mereka ya? mungkin mereka pikir aku gila? ato ini orang pake sendal model tahun 2020 kali...halah kok bisa sih
sesampai di rumah fityan dan akifah heboh bilangin umahnya kok  pake sendalnya terbalik, sampai mereka juga tertawakan umahnya...hahaha

seharusnya sendal ini yang kupakai

ato ini

sendal...sendal kenape loe kagak ngomong, ngomong kek biar kite tau apa yang salah...kalo sendal bisa ngomong biar jujur takan bohong...

untuk mengurangi rasa maluku yang tak kunjung pergi maka umahnya fityanakifah berpartisipasi dalam ‘Saweran Kecebong 3 Warna’ yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia”. Disponsori oleh : "Jeng Anggie, Desa Boneka, Kios108"