Selasa, 10 April 2012

GEDUNG SATE (bukan tempat makan sate)

saya jarang wisata ke museum tapi bukankah tempat bersejarah bukan hanya musium? saya coba cerita perjalanan saya dan keluarga memasuki sebuah tempat bersejarah yang ada dikota Bandung, siapa yang tidak tahu GEDUNG SATE? sepertinya udah pada tahu ya...kalau belum tahu boleh angkat kaki  tangan tanya bu Guru :)baru 3 x kesana sih, karena bukan anggota dewan apalagi gubernur...hahayGedung Sate berada di kota Bandung, untuk menuju kesana sangat mudah, tanya aja semua orang yang lalu lalang di kota Bandung dijamin mereka akan mengantarkan sahabat langsung ke tempatnya asalkan mau bayar...becanda ding , Gedung Sate terletak di jalan Diponegoro, saran saya kalau mau kesana baiknya hari libur besar, karena kalau hari biasa gedung ini tidak dibuka untuk umum, hanya untuk Gubernur beserta jajarannya, karena gedung ini kini digunakan sebagai kantor dinas nya Gubernur Jawa Barat. juga jangan hari minggu biasa karena untuk menuju kesana akan sangat susah melewati jalan Diponegoro dan sekitarnya, sekitar wilayah Gedung Sate pada hari minggu dpenuhi oleh para pedagang kaki lima maupun kaki mesin (pedagang yang menggunakan mobil), namanya pasar kaget karena hanya hari minggu saja, disana menjual bermacam-macam kebutuhan hidup manusia, dari alat dapur, isi lemari, furniture, isi kulkas, isi lemari obat dll, oke karena sekarang saya tidak akan bercerita pasar kaget maka saya stop sampai disini saja tulisan pasar kagetnya ya, insyaAllah lain kali kita sambung lagi ...

 

Untuk masuk kesana tidak bayar alias gratis tapi kalau mau boleh kasih oleh-oleh sahabat dari negeri sahabat berasal, misal kalau anda dari negeri dongeng ya bawa buku dongeng, kalau sahabat dari negeri di atas angin boleh kok bawa angin asal jangan dimasukkin aja anginnya kasian nanti pak satpam masuk angin...wkwkwk...

Yang saya tahu Gedung Sate tidak  dibuka secara terang-terangan untuk wisata tapi entah kini ya, karena saya ke sana pada tahun 2009. 

Waktu kesana saya tidak sendirian tapi sabondoroyot alias bersama keluarga lainnya.


foto di atas adalah sebagian saja anggota keluarga yang nampang, sisanya sibuk jadi paparazy...




Ada semacam lorong untuk memasuki ruang utama Gedung Sate
lorongnya bersih walau tidak wangi :)

Kami langsung menuju ke puncak Gedung Sate baru nanti setelah turun keliling di ruangan tempatnya Gubernur dinas, tapi jangan harap ketemu Gubernur kalau tidak janjian dulu :)
tangga menuju puncak Gedung Sate, berputar-putar tangganya nih
Berhubung lift yang ada rusak (menurut penjaga ini gedung) atau mungkin emang lift bukan untuk umum maka kami naik lewat tangga yang subhanallah panjang dan laaammmaaaaa, anak-anak gak kuat tuh ...terpaksa di gendong...

inilah di puncak Gedung Sate, kita tetap gak bisa makan satenya ternyata...selain kerasnya minta ampyun juga ngambilnya mesti manjat lagi ;( dan tidak ada tangga ...
 Akhirnya kami sampai juga di puncak Gedung Sate, puih lelah terasa tapi rasa lelah tergantikan dengan  kelegaan yang luar biasa,  ada banyak meja dan kursi di sana tapi gak ada yang menjamu kamu nih ^_^, berada di puncak Gedung Sate bisa menikmati udara yang segar melihat pemandangan kota Bandung. Gedung Sate sengaja dibangun menghadap ke Gunung Tangkuban Perahu di sebelah Utara (sumber dari  sini)


ini adikku berfoto dengan latar belakang Gunung Tangkuban Perahu dilihat dari Puncak Gedung Sate. Pemandangan di bawah Gedung kita akan disuguhkan dengan taman yang cantik
taman di Gedung Sate dilihat dari puncaknya, tampak Gunung Tangkuban Perahu disebelah Utara
Setelah puas dengan pemandangan di luar kami pun menikmati duduk-duduk di dalam, lumayan adem



Akhirnya kami harus pulang, sebelum pulang sayang bila tak memasuki ruangan lainnya dalam Gedung Sate ini, mumpung ada kesempatan maka kami pun keliling dunia Gedung Sate.

anak-anak sedang memperhatikan Maung yang berada dalam etalase, ini sepertinya maung asli yang diawetkan.
ada banyak poster seperti ini di bawah tangga menuju Puncak Gedung Sate

juga banyak lukisan, ini suami adik saya yang kelelahan ^_^
3 menantu bapakku :)


kami memasuki ruangan Gedung Sate, tampak 3 menantu bapak saya yang sedang menguasai Gedung Sate :)

tulisan ini tidak diikutsertakan dalam GIVEAWAY manapun, hehehe karena dibuang sayang mending tayang ^-^

8 komentar:

  1. waktu itu gubernurnya siapa? :)
    aku belum pernah masuk kedalam gedung sate

    BalasHapus
  2. Sabondoroyot, kata baru hihi :D
    Aku cuma pernah lewat thok ke situ... :D

    BalasHapus
  3. Apa khabar dek, sibuk ya, DKI 1 semoga berjaya yaaa...

    Aku belum pernah ke Gedung Sate, katrok ya ;(

    BalasHapus
  4. alhamdulillah dah aktif lagi, pa kabar nung...mg sehat slalu.
    eh PR nya masih hrs dikerjain ya, malu ah sdh lama skali..

    BalasHapus
  5. hai semua :) salaam...trima kasih banyak udah berkunjung
    mohon maaf belom bisa BW
    yg mau ke Gedung Sate ayo ayo
    mampir dulu ke Jakarta ya :)

    BalasHapus
  6. Wah saya baru tau nich kalau mau kesana baiknya hari libur besar

    BalasHapus

terima kasih sudah berkunjung, semoga indah dikenang dan bermanfaat :) salam