Senin, 24 Oktober 2011

ASPAC for Palestine

Membaca berita tentang pembebasan mujahidin Palestina yang menjadi tawanan Israel jadi teringat kembali pada pertemuan ASPAC Juni 2011 lalu. Asia Pasific Community Conference for Palestine diselenggarakan oleh KNRP dan lembaga lainnya di JCC Jakarta.

hadir beberapa utusan dari beberapa negara termasuk dari Palestina sendiri, ada ukhti Sausan yang sangat ramah duduk disebelah kananku, dan dari malaysia ukhti Sharifah, sebelah kiriku mba Azimah dari KPI  juga Ibu Marwah Daud Ibrahim yang sangat ramah dan low profile.
Saya sangat terkesan dengan Muslim Palestina yang  hebat-hebat, kuat dan pemberani. meraka hidup dalam peperangan yang panjang mempertahankan tanahnya dari zionis israel yang telah merampas tanahnya.tidak ada kelelahan dan sikap putus asa yang tergambar dari wajah mereka hanyalah keberanian dan optimis bahwa tidak ada tanah milik israel sejengkalpun di wilayah Palestina.

Perempuan Palestina walaupun dalam keadaan perang tapi mereka bisa tetap berkarya. ukhti Sausan dengan spontan memberikan buah tangan yang dibawanya dari Palestina kepada saya, ini adalah hasil karya tangan (hand made) perempuan Palestina yang bisa digunakan untuk pembatas Qur'an. Subhanallah saya  langsung terharu dan ingin membalas pemberiannya namun tak siap (dan tak disiapkan :( ...). Jazakillah ukhti Sausan, salam buat saudari-saudariku di tanah suci sana.


 malamnya pada Charity Dinner Ibu Marwah membacakan  surat nuntuk mengenang almarhumah Ustajah Yoyoh Yusroh. sayang pada malam itu saya tak dapat hadir karena beberapa alasan.

poenya dakwatuna


Pertemuan ASPAC menghasilkan deklarasi yang diharapkan menjadi bekal untuk dibawa ke pertemuan di UNESCO September kemarin, alhamdulillah Palestina berhasil menjadi anggota UNESCO, walaupun Amerika bingung...



Semoga pada 11November nanti Palestina menjadi anggota PBB secara penuh...amin. sehingga hak-hak sebagai anggota PBB didapatkan dan Palestina merdeka selamanya...




 



5 komentar:

  1. Unik ya Dek pembatas Al Qur'annya, buatan tangan wanita PALESTINE yang perkasa. Ach jadi ingin bertemu mereka, semoga ada giliranku suatu ketika...

    Ini acara yang Mbak HTR ikut baca puisi juga kan dek? Iya ya selang beberapa hari setelah Ustadzah Yoyoh pergi...

    Aamiin semoga 11 Nov milik kita, saatnya PALESTINA ;)

    BalasHapus
  2. amin insyaAllah mba dipertemukan dg muslim palestine yg perkasa ...iya ini acara mba HTR baca puisi juga

    insyaALLAH PALESTINE MERDEKA

    BalasHapus
  3. Dunia ini aneh. Suatu bangsa yang ingin merdeka dan memiliki sebuah negara saja kok dihalang-halangi.
    Peran PBB bagaimana sih dalam mengatasi kemelut Palestina-Israel ? Apakah hanya sekedar mengutuk orang/negara yang mendzolimi orang /negara lain saja tanpa mampu melakukan tindakan nyata.

    Ujian dari Allah Swt sungguh luar biasa.

    Terima kasih artikelnya.

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  4. amiin.. semoga 11 november PBB mengakui palestina sebagai sebuah negara merdeka.
    semoga pbb tidak dikekang oleh keinginan amrika membesarkan israel.

    BalasHapus
  5. trimkasih Pak Dhe,Pak Pakies dan Bang Atta.

    udah ga zaman lagi penjajahan di dunia ini. penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dg pri kemanusiaaan dan pri keadilan .penjajahan melanmggar HAM, kemana Amerika dlm pelanggaran HAM di Palestine?

    BalasHapus

terima kasih sudah berkunjung, semoga indah dikenang dan bermanfaat :) salam