Rabu, 14 Desember 2011

BOOK REVIEW :Indonesia Mengajar

dari google
Judul : Indonesia Mengajar
Penulis : Para Pengajar Muda
Penerbit : Penerbit Bentang
Jumlah Halaman :322 halaman


Membaca buku ini saya jadi membayangkan mengajar anak-anak SD disebuah tempat terpencil dengan segala kekhasan daerahnya, seperti menonton film laskar pelangi. Seandainya saja masih muda dan baru lulus kuliah saya akan langsung mendaftarkan diri untuk menjadi pengajar muda dan mulai berpetualang. buku ini menceritakan kisah para pengajar muda mengajar di daerah yang jauh dari segala modernitas sekolah-sekolah di perkotaan. dengan segala perjuangan dan lika-liku nya. mereka ditempatkan di daerah terpencil yang saya saja belum pernah mendengarnya, hanya 1 daerah yang tidak asing, daerah TULANG BAWANG Barat namanya, tapi itupun belum pernah singgah di daerah tersebut hanya lewat ketika pulang atau pergi dari dan ke Indralaya Sumsel semasa kuliah dulu. Para pengajar muda itu ada yang ditempatkan di Majene (sepertinya di Sulawesi), Bengkalis (mungkin Riau), Halmahera selatan (Maluku sepertinya) dan Paser (ntah dimana ).

Sistem pendidikan dengan kekerasan masih mewarnai sistem belajar mengajar disana, pukulan oleh rotan atau kayu sudah tak asing lagi dilakukan oleh para guru dan diterima oleh para murid ,seperti yang dituturkan oleh Sabda Aji Pambayu seorang pengajar muda lulusan IPB, Sabda menceritakan bila ada anak-anak murid yang berbeda pikiran atau hanya bercanda mereka akan saling pukul, mereka melakukannya karena ada contoh yang diteladani, ya istilah guru kencing berdiri murid kencing berlari agaknya pas untuk kondisi seperti ini.

Kondisi sekolah yang hampir roboh adalah kisah nyata yang disaksikan sendiri oleh Rusdi Saleh pengajar muda lulusan IPB. Beberepa pengajar muda lainnya ditempatkan di lokasi yang belum ada listrik, untuk akses internet sangat susah seperti yang dialami  Agus Rachmanto pengajar muda lulusan UGM, Agus harus menyebrang 15 menit untuk bisa mengakses jurnal dan Facebook.

Kisah lainnya masih banyak dan beragam, bagaimana para pengajar muda tersebut mendapatkan makanan dan memupuk optimis pada anak-anak agar mau sekolah dan belajar sangat menarik untuk dijadikan pelajaran kesabaran dan kesyukuran buat kita.

Ketika saya ngomel-ngomel ke PLN karena listrik mati dan lampu jalan raya mati juga yang mengakibatkan kondisi kemacetan jalan semakin parah, saudara-saudara kita disana setiap hari hidup tanpa listrik. Ketika saya ngomel-ngomel internet lemot harus ingat saudara kita disana mesti mengayuh sampan untuk mendapatkan akses internet. Ketika saya lelah mengantar anak sekolah karena jauh oleh macetnya jalan bukan jauhnya jarak maka ingatlah wahai diri saudara kita harus berjalan kaki melewati hutan untuk sampai sekolah tanpa kendaraan...ah...banyak yang mesti disyukuri nikmat hidup ini agar tidak kufur nikmat...





11 komentar:

  1. Hadiah yang mana? *CCDT caknyooo, hehee...

    Ihhh bagus ya buku ini, mupeng... secara buku dirumah masih beberapa yang belum kelar kubaca. STOP dulu beli buku, kita kan hobby mbaca ya bukan mkoleksi buku, hehe...

    BalasHapus
  2. iya bener mbak... harus banyak bersyukur klo liat sodara2 kita di pelosok kesulitan listrik atau komunikasi...

    BalasHapus
  3. Betul, Mbak. Nikmatnya hidup itu tidak tergantung dari banyaknya fasilitas yang kita miliki atau lokasi tempat hidup kita. Tapi tergantung dari 'enjoy' atau tidaknya kita menjalaninya. :)

    BalasHapus
  4. Tulang bawang... sering baca di buku sejarah :D

    BalasHapus
  5. wahhh, kemarin liat buku ini di toko buku, sempet kepikiran buat dijadiin hadiah GA potret perempuan.
    Bagus ya isi ceritanya ? hmm, mau beli buat dibaca sendiri aja deh .. :)

    BalasHapus
  6. Sepetinya, Benar2 buku yang menginspirsi nung, jadi pengen baca supaya bisa lebih banyak belajar shabar n bersyukur, tapi kalo mau ngasih hadiah wah... pasrah banget deh, xixixi.. maunya.

    BalasHapus
  7. mba Keke : hehehe CCDT :). mantaB :kita kolektor buku tp pembaca buku

    bunda kanaya : betul mba banyak yg mesti disyukuri nih

    nando:sepakat uda kita mesti enjoy dlm hidup

    teh Dey ; gpp mba buat GA tp pami abdu nu menang hadiahna tong buku ieu hehehe ngarepmenang.com

    sebenarnya kak ros beri komentar tp kok ga muncul ya?binun
    untuk kak rose : belilah wak bagus tenan, mau hadiah?minta abi nya aziz :)

    BalasHapus
  8. alhamdulillah komentar kak rose akhirnya muncul

    BalasHapus
  9. oh itu toh isi bukunya. kirain soal apa....tks reviewnya mbak

    BalasHapus
  10. mengingatkan kita utk jangan lagi mengeluh.. bagus ya bukunya mbak.. :-)

    BalasHapus
  11. Fanny : hm jagonya review buku dtg :)
    Thia :bukunya bagus bgt, recomended :)

    BalasHapus

terima kasih sudah berkunjung, semoga indah dikenang dan bermanfaat :) salam