Selasa, 11 Oktober 2011

BOOK REVIEW : mendidik dengan CINTA

Sudah lama kumiliki buku ini ya sekitar 4 bulan sebelum pernikahan kami (aku dan suami),kami menikah agustus 2005 berarti sudah 6 tahun lebih . Ketika membelinya aku berniat menabung buku karena kalau setelah punya anak yang menjadi priporitas beli pasti buku untuk anak-anak.


Buku ini berjudul mendidik anak dengan cinta. Buku Seri Psikologi anak bagian 1. Tebal 212 halaman, diterbitkan oleh Pustaka Inti dan ditulis oleh Irawati Istadi, seorang ibu yang juga redaktur majalah Suara Hidayatullah (ketika buku ini terbit di tahun 2003).

Banyak metoda yang diberikan buku ini   dalam menghadapi anak yang mempunyai banyak kelebihan yang terkadang dipahami sebagai kenakalan.

Anak tidak bisa merasakan dan menikmati cinta dan kasih sayang orang tua, jika tidak dibuktikan.


Sebuah ilustrasi dari buku ini adalah seorang ibu yang berulang kali menyatakan sangat mencintai anaknya tapi berkali-kalimendamprat anaknya dan ternyata si anak bukan mengikuti apa yang ibu inginkan ia justru mengeluarkan maki-makian dari mulutnya sambil melenggang santai.

Rasulullah mengibaratkan anak seperti kertas putih bersih, tergantung pada orang tuanya, mau ditulis tinta warna merah, hijau atau jingga. 

Banyak cara mendidik anak yang diberikan penulis buku ini disajikan dengan berbagai kisah keseharian yang terjadi antara anak dan orang tua. Aku sangat tertarik pada halaman 113 tentang anak-anak yang sangat menyukai tokoh super hero di dunia fantasi.

Semua orang mengakui betapa membekasnya ajaran-ajaran yang termuat dalam kisah Cinderella, Bawang Merah Bawang Putih maupun Malin Kundang. Tanpa terasa kisah-kisah itu turut memberi warna, bahkan berperan dalam pembentukan kepribadian. Baik semasa kecil hingga terbawa dewasa.

Cerita Bawang Merah Bawang Putih pernah kembali ditayangkan oleh sebuah televisi swasta dengan setting masa kini. Bawang Merah yang selalu digambarkan sebagai seorang gadis yang selalu hidup mewah sedangkan Bawang Putih sebagai sosok gadis yang selalu terkena siksaan membuat beberapa anak mengidolakan Bawang Merah yang jahat daripada Bawang Putih yang baik hati.

Di saat anak membutuhkan pengembangan imajinasi harus dibantu dengan kisah-kisah kepahlawanan para Nabi dan para sahabat yang sesuai dengan dunia anak. Caranya dengan memasukkan nafas agama dalam dunia main anak. Lewat dongeng. Irawati memberikan trik agar anak tidak fanatik terhadap dongeng-dongeng ciptaan Walt Disney yang tak mengandung nilai agama sama sekali.

Menceritakan kisah Nabi tidak perlu formal seperti yang sering diajarkan di sekolah dengan cara menghafal sederet nama, peristiwa, tempat dan waktu kejadian tanpa memahami substansi dan nilai yang terkandung di dalamnya.



Anak pertamaku sangat mengidolakan Ben 10 , tokoh kartun dalam film kartun anak-anak. Padahal setahuku dia belum pernah menonton film-nya, karena kami mengawasi ketat totontonan anak-anak. Mungkin ikut-ikutan temannya. Shampo, tempat pensil dan buku bergambar Ben 10 berhasil dikumpulkannya. Ketika temannya merayakan ulang tahun, kue ulang tahunnya dihiasi boneka barbie, kebetulan temannya perempuan. Begitu sampai di rumah serta merta si Kakak (panggilan untuk anak pertama kami) memintaku membelikan kue ulang tahun yang dihiasi Ben 10 kalau nanti dirinya ulang tahun.  Garuk-garuk kepala-lah si ibu, bingung...

Buku ini membuatku mendapat ide bagaimana menggantikan si Ben 10 dengan tokoh hero yang benar-benar pernah hidup dan calon syurga. Walau belum 100% berhasil tapi mulai mewarnai pengetahuan si Kakak.

Kisah-kisah fantastis dalam Islam yang bisa diceritakan pada anak diantaranya :
1. Pemuda di Gua Kahfi
2. Tangan Nabi memancarkan air
3. Roti sedikit menjadi banyak
4. Awan menaungi Nabi Muhammad dll (hal. 116).

Irawati menambahkan, selain kisah nyata anak juga membutuhkan kisah fiktif untuk mengembangkan daya imajinasi seluas mungkin. Kita sebagai orang tua bisa mengangkat kisah-kisah fiktif dari mu'jizat para Nabi yang tak kalah fantastisnya dibandingkan dengan cerita khayal. kisah fantastis tentang perjalanan Nabi Muhammad dalam Isra' Mi'raj bisa menjadi kisah perjalanan yang memikat jika dikemas dengan sentuhan seni dan teknologi canggih...mesti dicoba nih  :)

Buku ini sangat baik dibaca oleh para orang tua, pendidik, pengasuh anak   dan semua kalangan yang mencintai anak.

Artikel ini diikutsertakan pada Book Review Contest di BlogCamp


 







3 komentar:

  1. Saya telah membaca dengan cermat artikel sahabat.
    Segera saya catat sebagai peserta kontes.
    Terima kasih atas partisipasi sahabat.
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  2. Hooreeeeeeeeeeeee... dah jadi dan dah ikutan ya dek, kereeen ey :)

    Ayo ikut yang lainnya juga ya, ditungu lho...

    BalasHapus
  3. trimksh pak Dek

    trimksh mbe Ke' atas sarannya utk ikut RBC ini byk pelajaran

    BalasHapus

terima kasih sudah berkunjung, semoga indah dikenang dan bermanfaat :) salam